Usaha depot air minum tak jarang dijadikan pilihan bisnis kecil-kecilan di rumah.
Karena dibanding dengan air galon yang sudah punya merek, harga air mineral hasil Reverse Osmosis (RO) bisa tiga kali lebih murah.
Itulah mengapa permintaan akan air minum dalam galon hasil saringan rumahan ini masih diminati.
Hal tersebut pun menjadi alasan mengapa usaha depot air minum kian menjamur dan terus bertahan.
Ingin mencoba menjalankan bisnis ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya ini.
Syarat dan Aturan Usaha Depot Air Minum
Aturan mengenai usaha depot air minum, telah diatur secara resmi oleh negara.
Hal itu terdapat dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 651/MPP/KEP/10/2004.
Berisi tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Kepmenperindag 651/2004).
Berdasarkan Pasal 2 Kepmenperindag 651/2004, ada beberapa persyaratan yang perlu dipatuhi dan diikuti pelaku bisnis depot air isi ulang, yaitu:
- Depot air minum wajib memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) dan Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dengan nilai investasi perusahaan seluruhnya sampai dengan Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
- Depot air minum wajib memiliki Surat Jaminan Pasok Air Baku dari PDAM atau perusahaan yang memiliki Izin Pengambilan Air dari Instansi yang berwenang.
- Depot air minum wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk pemerintah kabupaten/kota atau yang terakreditasi.
Modal Usaha dan Strategi Bisnis Depo Air Minum
Merintis bisnis air minum isi ulang RO ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang tengah mencari ide usaha berpeluang cerah.
Inilah beberapa hal yang penting untuk kamu ketahui bila ingin memulai bisnis ini.
1. Modal
Untuk membeli paket depo air minum dengan alat filtrasi Reverse Osmosis (RO), paling sedikit kamu harus menyiapkan modal sebesar 22-25 juta.
Selain itu kamu membutuhkan tempat untuk buka depo, apakah akan menyewa ruko khusus atau di bagian rumah.
Butuh juga botol galon air, transportasi motor untuk menyediakan layanan pesan antar, serta menggaji pegawai.
2. Lokasi
Pilih kompleks pemukiman di mana depot air minum isi ulang murah belum ada, atau jaraknya jauh.
Selain lokasi yang harus diperhatikan, tentunya tampilan dari depot juga harus cukup menarik.
3. Perizinan
Jangan melupakan legalitas bisnis kamu, ikuti persyaratan di atas.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah sertifikasi dari departemen kesehatan.
Minta garansi dari penjual mesin depot air, untuk masalah kualitas air minum yang akan dihasilkan dari mesin tersebut.
4. Konsultasi
Kamu bisa meminta saran kepada para pengusaha bisnis air minum isi ulang yang telah mempunyai pengalaman bertahun-tahun dalam menjalankan bisnis ini.
Pelajari bagaimana strategi mereka, dalam meningkatkan omset serta menurunkan biaya operasional.
5. Sumber Mata Air
Biaya yang paling tinggi adalah apabila kita menggunakan sumber air yang berupa mata air pegunungan.
Harga air pegunungan berkisar antara Rp 350.0000 – Rp 500.000 per 8.000 liter.
Setelah itu sumber mata air lain adalah menggunakan air PDAM, dengan harga adalah jauh lebih murah dibanding dengan air pegunungan.